Jumat, 30 Mei 2014

LoL

CHOCOLATE LOVE

Presented by Ye_Ra
.
FanFiction
.
One Shoot
.
Genre :: Romance, drama.
.
Rate :: T
.
Warning :: GS, Tak sesuai EYD, Typo (s), Alur yang Kecepetan.
.
Disclaimer :: MinYul milik Tuhan, Orang tua mereka, SNSD, SHINee, Yurisistables, Flawers. Dan Saya hanya pinjam nama mereka ^^
.
Summary :: Chocolate


~oOo~~oOo~~oOo~



If you've got melted Chocolate all over your hands, you're eating it too slowly.

Chocolate covered raisins, cherries, orange slices & strawberries all count as fruit, so eat as many as you want.

The problem: How to get 2 pounds of Chocolate home from the store in a hot car. The solution: Eat it in the parking lot

If I eat equal amounts of dark Chocolate and white Chocolate, is that a balanced diet? Don't they actually counteract each other?

Money talks. Chocolate sings.


++++++++++++++++++++++++++++++


AUTHOR POV

Matahari telah muncul dari peraduannya. Terik mentari masuk merembes di sela – sela  jendela. Minho  namja tampan itu tersenyum melihat wajah malaikat disampingnya. Minho   mengeratkan pelukannya dan mencium lembut kedua kelopak mata yeoja   itu.

Yeoja   itu bergerak gelisah ketika merasakan ada sebuah bibir lembut yang menyapu kelopak matanya, Kwon Yuri   nama yeoja   itu mengucek matanya, lalu kembali tidur lagi.

“Kkkk~~ neomu yeoppo”  Minho  mencubit gemas pipi chubby Yuri dan mengecup bibir plump itu sekilas.

Yuri bergerak gelisah namun sedetik kemudian tertidur lagi.

“My Choi colate Yuri… Anaeku masih   dan manis sama ketika kita pertama berjumpa dulu chagiya” Minho   kembali menerawang jauh.


++ FLASHBACK ++


SUJU’S HIGH SCHOI OL


Minho , namja popular dengan sejuta pesona. Namja tampan dengan suara merdu itu sangat membenci apapun yang berhubungan dengan cokelat. Bukan, karena dia memiliki masa kelam dengan cokelat, hanya saja menurutnya cokelat adalah makanan terkutuk sedunia. Karena menurutnya cokelat dapat menurunkan kualitas suaranya.

Minho  membenci semua jenis cokelat dan membenci Kwon Yuri yeoja maniak cokelat teman sekelasnya.

“Minho  oppa~~~” Minho  mendengus sebal mendengar suara manis disampingnya. Padahal baru saja ia ingin focus dengan psp kesayangannya.

“Minho , Aku bawa cokelat mau?” Tanya yeoja  bernama Yuri teman sekelas sekaligus yeoja yang dibencinya.

“Kwon  Yuri-shi, sudah berapa kali kukatakan kalau aku sangat membenci cokelat dan semua yang berhubungan dengan cokelat termasuk kau” Minho  menunjuk didepan wajah   Yuri dengan pspnya.

“Tapi Minho , cokelat itu enak dan aku juga sangat  ” Yuri mengeluarkan jurus aegyonya didepan Minho .

“Kau benar  , tapi aku tidak menyukainya oke?” Minho  berjalan keluar meninggalkan Yuri yang hanya menatap sendu pada Minho .

“MINHO …. Suatu saat nanti aku akan membuatmu menyukai cokelat dan menyukai Kwon  Yuri. Itu janjiku.” Yuri berteriak pada Minho , dan Minho  hanya menaikkan bahunya sebagai jawaban.

“Huhh… Lihat saja nanti Minho.” Yuri tersenyum kecil dan mulai memakan cokelat yang ia bawa tadi.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Yuri berjalan santai menuju halte bus. Tidak lupa dengan sebuah cokelat yang asyik dimakannya. Yuri adalah anak yang biasa-biasa saja, makanya kalau pulang sekolah ia hanya naik bus saja.

“Hujan…” Yuri mengadahkan telapak tangannya membiarkan tetes – tetes hujan mengenai telapak tangannya.

“Nyam nyam nyam… Kenapa dingin sekali?” Yuri merapatkan seragamnya. Kemudian kembali memakan cokelatnya.

“Hmmmmm….” Yuri terus memakan cokelat itu, kemudian meratapi kalau cokelatnya hanya tinggal satu-satunya dan Yuri harus bekerja dulu baru mendapatkannya lagi.

“Mobil Minho nie~~~” Yuri berlari menembus hujan. Minho  yang saat itu asyik dengan sebuah mp3-nya tiba-tiba menghentikan mobilnya melihat seseorang melintas begitu saja.

“YA! Kau mau cari mati eoh?” Minho  membentak orang tersebut. Namun, sejurus kemudian Minho  sadar bahwa yeoja  itu adalah Kwon  Yuri yeoja yang dibencinya.

Yuri sudah basah kuyup, Yuri sengaja menghalau mobil Minho . Minho  sebenarnya berniat mengabaikan Yuri, namun pandangan mata memohon dari Kwon  Yuri membuatnya iba.

“Merepotkan saja.” Guman Minho  lalu keluar dari mobil dengan sebuah payung biru-nya. Dan Yuri hanya tersenyum melihat Minho  keluar untuknya.

“Kenapa menyebrang tidak lihat-lihat eoh?” Minho  membentak Yuri, dan Yuri hanya diam sok-polos.

“Aku harus cepat pulang Minho nie…” Yuri berpura - pura menggigil keras. Minho  lalu menarik Yuri lebih dekat dengannya agar ia dan Yuri tidak terkena hujan.

“Ara, biarku antar” Minho  dan Yuri berjalan menuju mobil. Setelah Minho  dan Yuri duduk mobilnya mulai berjalan.

“Nyam nyam nyam” Yuri masih asyik memakan cokelatnya meski sudah terkena air hujan.

“Berhentilah makan, cepat katakanan dimana rumahmu eoh?” Tanya Minho .

“Emm… Yang itu.” Minho  segera berhenti di sebuah rumah sederhana.

“Gumawoyo Minho nie…” Yuri tersenyum pada Minho , tapi Yuri belum juga keluar dari mobil itu.

“Kenapa tidak keluar eoh? Apa karena hujan? Toh, kau sudah terlanjur basah.” Omel Minho  yang melihat Yuri belum turun juga >,<

“Hehehe~ Aku harus melakukan sesuatu dulu” Yuri menggigit cokelat terakhir itu namun tidak dikunyahnya. Yuri dengan berani menarik Minho  dan mencium bibirnya.

“Mmmmmm….” Minho  melotot saat merasakan bibir   itu menciumnya. Yuri tersenyum melihat Minho yang hanya diam, mungkin masih ‘shock’. Yuri tentu saja tidak membuang kesempatan itu, dilingkarkan tangannya dibahu Minho  lalu mulai menjalankan aksinya.

“Mmmmmm… Hmmppppttt…” Suara kecapan-kecaan menggema dimobil itu. Yuri menggigit bibir Minho , sehingga bibir Minho  otomatis terbuka. Yuri segera mentransfer cokelat itu melalui bibirnya. Kemudian mulai menjilati cokelat itu dari dalam bibir Minho .

“mmmpptttt… Hmmm…” Yuri tersenyum ketika cokelatnya sudah habis, dan tidak ada penolakan dari Minho .

“Hnmmm… Bagaimana Minho nie, apa cokelatnya enak?” Yuri segera melepas ciumannya dan melihat ekspresi bengong dari Minho .

“Kkk~~~ wajahmu memerah Minho nie, lucu sekali, CUP~ Bye” Yuri mencium sekilas pipi Minho  dan berjalan keluar mobil dengan sebuah senyuman kelincinya.

Minho  memegang bibirnya, ada sebuah getaran aneh yang membuatnya bahagia sat ini. Dan dia  juga belum tau apa itu.

“Kenapa cokelatnya terasa sangat manis?” Minho  memegang bibirnya dan entah kenapa terbentuk sebuah senyuman dari bibir tebal itu.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++


SUJU HIGH SHOOL


Pagi ini Yuri terus saja tersenyum pada semua siswa. Membuat siswa berpikir mungkin Yuri sudah tidak waras lagi. Dan ya! Yuri sudah tidak waras lagi Karena cintanya pada Minho .

“Annyeong Minho nie~” Yuri duduk disamping Minho , Minho  hanya melirik sekilas Yuri dan kembali focus pada psp-nya.

“Seharusnya psp ini dibuang saja!” Yuri merampas psp Minho  dan membuangnya dari jendela.

PRANKKK

Psp Kesayangan Minho  hancur begitu saja di tangan Kwon  Yuri.

“KWON  YURI !!! Apa yang kau lakukan eoh? Jangan mencampuri hidupku. Kau hanya yeoja tidak tau malu yang selalu mengganggu. Kau Trouble Maker” Minho  menunjuk tepat pada wajah Yuri.

“…” Yuri hanya menunduk, pasalnya apapun yang dilakukan Minho , Minho  tidak akan pernah membentaknya dengan seperti ini. Terlebih lagi di depan teman-temannya.

“Mulai sekarang PERGI DARI HIDUP-KU!!!” Minho  mendengus sebal. Yuri sudah menahan air matanya. Digenggamnya sebuah cokelat hasil buatannya untuk Minho .

“Hikss Mianhe, aku tidak akan mengganggumu lagi Minho nie…” Yuri berlari keluar dan melempar cokelat hasil buatannya begitu saja pada Minho .

Minho  kaget, pasalnya Yuri tidak pernah menangis dihadapannya. Apa Minho  sudah sangat kejam?

“Minho , kau mungkin sudah keterlaluan padanya. Kau taukan Yuri itu yeoja yang periang dan itu air mata pertama yang kulihat darinya” Donghae salah satu sahabat Minho  menghampirinya.

“Dan kurasa kau harus meminta maaf sekarang” Yesung namja dengan suara merdu itu juga menimpali ucapan Donghae.

“Buat apa? Kalian sahabatku atau sahabatnya eoh?” Minho  mendengus melihat kedua sahabatnya malah mendukung Yuri bukan dirinya. Jelas – jelas dalam hal ini Kwon  Yuri yang salah.

“Terserah! Sebaiknya aku bertemu My Jessica saja” Donghae berjalan keluar kelas.

“Chankaman Hae-ah, aku juga ingin bertemu My Yoona~~” Minho  menatap jenuh Yesung  dan berlari menyusul Dongahe.

Ekor mata Minho  kemudian melihat sesuatu yang Yuri lempar untuknya tadi. Sebuah kotak berwarna biru dengan hiasan pita pink yang cantik.

“Apa ini? Apa yeoja itu membuatnya untukku?” piker Minho  dan mulai membua kotak itu.

“Cih… Cokelat lagi, apa dia tidak bosan eoh. Mwo surat?” Minho  mengambil surat pink itu.

To Minho nie namja pembenci cokelat…

Minho nie, Kau harus memakan cokelat ini ya, cokelat ini kubuatkan hanya special untukmu.
Aku tau Minho nie begitu membenci cokelat, tapi coba saja ini cokelat buatanku sendiri.
Makan ya, ini kubuatkan dengan resep cinta ^^

                     From Kwon  Yuri namja pencinta cokelat yang mencintai Minho nie^^

Minho  tersenyum membaca surat Yuri yang seperti surat cinta untuknya.


+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Minho  duduk gelisah di bangkunya. Saat ini, Kim songsae sedang menjelaskan pelajaran matematika yang menurut Minho  begitu mudah. Namun, pikiran Minho  tertuju pada yeoja yang duduk disampingnya. Entah kemana yeoja itu, benarkah dia sakit seperti kata Yuri teman sekelasnya?

“Songsaennim….” Minho  mengangkat tangannya, Kim songsae yang asyik menjelaskan kemudian menatap Minho .

“Waeyo Choi  Minho ?” Tanya Kim songsae karena merasa pelajarannya di ganggu.

“Aku harus ke toilet songsae.” Minho  memasang wajah memelasnya. Kim songsae menganguk Minho  segera berlari keluar kelas.

Minho  menghela nafas. Pasalnya Yuri tidak ada di UKS maupun di ata sekolah.

“Kemana si trouble maker itu huh?” dengus Minho . Minho  kemudian berjalan menuju taman belakang sekolah

Minho  tersenyum ketika menemukan siluet Yuri yang sedang jongkok dan asyik dengan sesuatu ynag digenggamnya. Minho  kemudian bersembunyi di belakang pohon.

“Hufftt~~~ Pspnya benar-benar rusak berat. Kalau aku tidak bisa memperbaikinya, pasti Minho nie akan marah padaku.” Minho  terpaku mendengar ucapan Yuri.

“Hiks~Hiks~. Pasti Minho nie membenciku.” Sugmin mulai terisak.

“Siapa yang akan membencimu eoh?” Yuri berdiri dan berbalik. Menemukan Minho  dengan senyumannya.

“Minho nie? Minho nie tidak marah?” Tanya Yuri dan mengucek matanya. Minho  menggeleng dan berjalan menghampiri Yuri.

“Apa yang ada ditanganmu eoh?” Tanya Minho , Yuri lalu menyembunyikannya dibelakang punggungnnya.

“Perlihatkan! Kau mau aku marah padamu eoh?” Minho  mengulurkan tangannya. Yuri menggeleng, Minho  berusaha menggapainya namun Yuri menghindar.

BRRUUUKKK

Yuri menutup matanya ketika merasakan tubuhnya terhempas begitu saja ke tanah. Dan tidak lupa sebuah beban yang berada di atasnya.

“Kkkk~” Minho  tertawa kecil melihat Yuri menutup matanya.

“Eoh?” Yuri membuka matanya dan otomatis wajahnya memerah mengetahui Minho  hanya berjarak centimeter darinya.

“Kau  tidak usah memperbaiki psp itu, aku Cuma ingin makan cokelat saja” Minho  mengusap pipi Yuri.

“Yuri? Minho nie sakit?” Yuri memegang dahi Minho . Minho  menggeleng pelan.

“Kau tau, semenjak peristiwa COKELAT KISS aku jatuh cinta pada yeoja pecinta cokelat” Yuri hanya membulatkan matanya tidak percaya.

“Ayo! Ajari aku makan cokelat yang enak lagi.” Minho  mengeluarkan cokelat dari sakunya, membukanya kemudian memasukkan ke mulut Yuri.

CUP~~~

“Hmmmpppppppttttttttttt…” kecapan demi kecapan menggema, Minho  berguling sehingga Yuri ada diatasnya sekarang. Sementara Yuri hanya mampu memejamkan matanya menikmati sensasi yang Minho  berikan.

“Hmmm…. Enak?” Minho  mengusap bekas cokelat yang ada dibibir Yuri. Yuri hanya dapat menunduk malu.

“Sekarang sejarah baru tercatat. Tanggal 7 December seorang Choi  Minho  menyukai cokelat karena yeoja -nya Kwon  Yuri.” Minho  menatap mata bulat itu dan kembali menyatukan bibir mereka. Yuri tersenyum dalam ciumannya, ternyata cokelat memang manis semanis hubungannya dengan Minho .

END FLACSHBACK

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"Ckckck~~~" Minho  menoleh menemukan Yuri yang sedang terkikik geli disampingnya.

"Minho nie lucu, pagi-pagi begini sudah tersenyum sendiri. memikirkanku eoh?" Yuri mencubit gemas pipi Minho .

"Eoh? Siapa yang memikirkamu? aku hanya tersenyum melihat tanda yang sangat indah yang kuberikan padamu." Minho  menunjuk kissmark merah ditubuh Yuri.

"Mwo??? Aisshh!!!! jangan menggodaku." Yuri memukul pelan bahu Minho . Minho  terkikik geli melihat rona merah diwajah Yuri Yurinya.

"Hmm..." Minho  mengambil kekasih tercintanya - psp- lalu mulai bermain tidak memperhatikan Yuri yang mempoutkan bibirnya karena diacuhkan.

"Psp sialan." Yuri membuang begitu saja psp dari tangan Minho . Minho  melotot.

"Kenapa dibuang lagi?" Tanya Minho  pada Yuri.

"Habisnya Minho nie nggak memperdulikan Yuri sih" Yuri semakin mempoutkan bibirnya.

"Yuri tau tidak. Karena tubuh menggoda Yuri, Minho  sungguh tidak tahan dan selalu saja ingin memakannya. Namun, pasti Yuri masih merasa sakit sekarang.”

"Eoh? Benarkah?" Tanya Yuri malu, dan Minho  hanya menganguk.

"Baiklah, Minho  bisa memakan Yuri sekarang." Minho  tersenyum mendengar ucapan Yuri.

"T-tapi, jangan kasar ne? Dan tutup pintunya. Yuri nggak mau author dan reader melihat kita. Yurikan malu." Minho  mencubit gemas pipi Yuri.

"Ara, demi Yuri tersayang~" Minho  kemudian berjalan menutup pintu.

"Kali ini privasiya.... Bye!"

BLAAAMMM

Pintu tertutup meninggalkan author dan reader yang hanya mampu mengelus dada karena tidak menyaksikan adegan live itu.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


++ 7 DECEMBER 2012 ++

Yuri hanya mampu menunduk malu melihat Minho  dengan gagahnya menariknya dalam pelukan hangat namja tampan itu.

“Minho nieee~” Yuri merajuk melihat Minho  mulai megecup lehernya.

“Masih sakit eoh? Arraso! Kau tau ini hari apa Yuri?” Tanya Minho  mengusap pipi itu lembut. Yuri menganguk mantap.

“Hari Jumatkan?” ucap Yuri polos. Minho  menyentil dahi Yuri gemas.

“Apppooo~ Ara, ini hari Aniversarry kitakan?” Tanya Yuri  .

“Ne, tapi sepertinya ada yang kurang?” Tanya Minho  kemudian mulai melepas pelukannya pada Yuri, namun tetap saja tangannya melingkar indah di pinggang Yuri.

“Hmmm……” Yuri meletakkan tangannya dibibirnya terlihat berpikir. Dan menurut Minho  itu sangat   dan menggoda.

“Ah! Tanggal 13 Juli seorang Choi  Minho  menyukai cokelat karena yeoja -nya Kwon  Yuri. Benarkan Minho nie?” Minho  kembali menyentil dahi Yuri.

“Pabo! Bukan itu Kwon  Yuri tapi Choi  Yuri.” Yuri mempoutkan bibirnya  .

“Anio~ Kenapa harus Choi  Yuri?” Yuri mengeleng  . Dan Minho  hanya terkekeh geli melihat tingkah   anaenya-Choi  Yuri.

“Karena Yuri itu anaeku mulai sekarang.” Minho mengecup hidung Yuri gemas.

“Auuhhh~ Minho nie! Baiklah aku mau berhenti makan cokelat saja. Biar Yuri nggak   lagi” Yuri kembali mempoutkan bibirnya.

“Andwae! Arra, sekarang Yuri punya tugas penting dulu dengan Choi  junior.” Minho  menggendong Yuri dan segera membungkam mulut sexy Yuri sebelum Yuri mengoceh lagi padanya.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


BRRUUKKKK

“Auwwwww….” Yuri berteriak ketika Minho  melemparnya diatas kasur mereka. Pandangan Minho  terlihat begitu lapar untuk menyantap tubuh menggoda Yuri.

“Hmmmpppttt...” Yuri hanya pasrah ketik bibir tebal Minho  menyapu lembut bibirnya. Yuri menjambak rambut Minho  sebagai tanda palampiasan karena ia tidak bisa mendesah.
  

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Satu ejarah telah terukir…..

7 DESEMBER

Seorang namja yang begitu membenci cokelat, akhirnya begitu menikmati manis cokelat yang disalurkan dari bibir Yurinya. Yeoja   yang membuat dia paham akan maisnya cokelat dan manisnya cinta mereka^^

END

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Wkwkwkwkwk~ bagaimana chingudeul? Gajekah? Mianhe kalau ceritanya tidak menyenangkan.
Fanfic ini special buat appa and eomma kita Choi  Minho  dan Kwon  Yuri.
Gumawo yang udah mau baca, apalagi yang review ^^
Annyeong gyseoyo ^^