Saya tidak akan tersinggung
jika kalian bilang kata – kata saya kadang bisa menjadi cukup tajam dan
frontal. Namun saya akan merasa tersinggung jika ada diantara kalian yang
membashing idola – idola tepat didepan saya.
Kenapa saya membela mereka?
Karena saya sadar kalau saya tidak
bisa melebihi idola itu. Dan seharusnya kalian yang suka membashing sadar akan
hal itu juga. Jika kalian masih tidak mengerti, saya harap beberapa dari kalian
yang belum mengerti itu segera merenungkan diri. Kebanyakan (mungkin) masalah ini muncul karena
sering terjadinya sikap saling membandingkan.
Sekarang saya tantang
kalian, coba bandingkan diri kalian sendiri dengan idola yang kalian bashing
itu? Apa yang kalian dapatkan dari sana?
Lagi – lagi saya dikejutkan
oleh masalah – masalah
yang muncul ditengah – tengah fandom terbesar nomor 3 dunia ini. Sebenarnya
saya awalnya tidak begitu mengetahui tentang masalah ini. Namun saya sedikit
tercengang ketika ada seseorang bertanya pada saya.
“Apa yang sebenarnya
terjadi? Banyak ELF keluar
dari fandomnya sendiri!”
Mungkin penjelasan saya
yang berikutnya akan kalian rendahkan. Kenapa?
Beberapa dari kalian akan
bilang bahwa saya selalu menjatuhkan ELF dan semacamnya. Mungkin kalian akan
balik bertanya, apa saya seorang ELF?
Jika seseorang bilang ELF itu mendukung
Super Junior, saya sudah melakukannnya selama hampir lima tahun ini. Saya
mendukung semua keputusan yang mereka ambil. Baik dari group ataupun
individual. Saya mendukung Hangeng keluar dan Kibum hiatus, mungkin memang itu
yang terbaik untuk
mereka. Meski rasanya sangat berat.
Jika seseorang bilang ELF
itu harus punya sesuatu yang berbau Super Junior, saya sudah melakukannya.
Bahkan dirumah, saya memiliki banyak hal tentang Super Junior. Padahal saya
juga seorang Cassiopeia.
Jika seseorang bilang ELF itu
harus sabar, saya sudah melakukannya selama setahun belakangan ini. Saya juga
sudah bersabar mendengar banyak fandom lain mempertanyakan sikap ELF yang
belakangan ini mulai anarkis dan terkesan terobsesi. Bukan fans lagi.
Jika seseorang bilang ELF itu harus
menonton Super Junior, akan saya lakukan! Itulah salah satu alasan saya memilih
menunda kuliah saya demi sebuah pekerjaan.
Jika seseorang bilang ELF
itu harus bisa menangis karena Super Junior, saya sudah melakukannya. Saya
menangis karena A
Walk To Remember meskipun saya sudah tahu jalan ceritanya. Saya menangis saat
saya gagal bertemu dengan Super Junior. Saya memangis kalau mengingat mereka
akan hiatus.
Jika seseorang bilang ELF
itu harus pernah menjadi stalker Super Junior, saya sudah melakukannya sampai saya lupa kalau
seharian itu saya sama sekali belum makan. Sedangkan saya sendiri memiliki
penyakit maag akut.
Kalian bisa menilai saya
menurut cara pandang kalian masing – masing.
ELF selalu jelek dimata
saya? Lalu siapa saya kalau begitu?
Ada banyak kasus diluar
sana. Akan saya jelaskan terlebih dahulu. Saya tidak ingin kalian belajar
menilai dari satu sisi. Cobalah untuk menilai dari berbagai sisi berbeda dan
dari sudut pandang yang meyakinkan.
Semua fandom pernah
melakukan kesalahan.
Misalnya saja :
Seorang Cassiopeia pernah
mengungkapkan kata – kata kasar pada Heechul karena Heechul mengupdate sesuatu
yang Cassie kira ditunjukkan untuk JYJ. Saya agak lupa kalimatnya namun intinya
Heechul bilang, “Mana mungkin orang miskin tapi bisa membeli rumah? Omong kosong soal kontrak
budak!” Sedangkan saat itu tepat sekali kalau JYJ mempermasalahkan masalah ini.
Otomatis Cassie yang sedang tidak stabil itu langsung menganggap klo Heenim
menunjukkannya untuk JYJ. Namun apa yang terjadi? Beberapa ELF Petals langsung memaki – maki Cassie
tersebut dengan kata – kata yang kasar. Bukannya memberi sebuah penjelasan.
Hingga akhirnya Heechul sendiri yang mejelaskan kalau dia menulis hal itu murni
untuk dirinya dan ELF. Cassie itu akhirnya meminta maaf.
Beberapa Shawol yang
entah kenapa sering sekali meremehkan idola – idola baru. Bahkan beberapa dari
mereka ada yang memicu sebuah fanwar dengan fandom KISSme. Lalu soal SMAP
kemarin misalnya, beberapa Shawol terang – terangan merendahkan SMAP. Sedangkan SMAP itu adalah boyband
legendaries di Jepang. Namun mereka berkata seolah SMAP itu tidak ada apa –
apanya dibanding SHINee. Karena hal semacam ini sering terjadi, saya pun keluar
dari Shawol. Namun saya masih menyukai SHINee. Jika mereka membuat fandom baru, mungkin saya akan
masuk kedalam fandom baru SHINee itu.
Banyak SONE yang
tidak suka terhadap ELF. Sering sekali SONE merasa jengah dan kesal jika Super
Junior sudah berkolaborasi dengan Girls Generation. Alasannya ternyata sungguh
sederhana namun cukup
menyakitkan hati SONE itu sendiri : “ELF terlalu sering membashing SNSD jika
SNSD dipasangkan dengan Super Junior”
Mungkin beberapa dari
kalian ada yang ingat soal fanwar yang sudah lalu?
Dimana ada seorang ELF
memaki – maki SNSD karena saat itu Tiffany dan Jessica dinilai kurang sopan terhadap sunbaenya.
Tapi apa yang antis itu lakukan ketika ia menunggu didepan gedung SMEnt dan
bertemu dengan Tiffany yang malah membantunya dan menyapanya dengan ramah? Ia
menyesal telah menghinanya. Saat itu juga dia menjadi seorang SONELF. Seperti yang kita ketahui
Tiffany ini adalah member yang belum begitu mengenal Korea pada saat itu. Dia
hanya masih butuh belajar saat itu. Saya juga shock ketika ada antis SNSD yang
belakangan saya ketahui kalau ia seorang ELFishy (aihh~ Donghae ku~!) yang bilang klo SM Ent sama
sekali tidak memilih member SNSD dengan baik dan benar. Kenyataannya?
SNSD itu masa traineenya
lamanya hampir sama dengan member Super Junior. Bahkan mereka sampai beberapa
kali mengadakan bongkar pasang personil.
Baru tahun ini saya
menjumpai banyak ELF yang dengan sangat mudahnya melakukan bashing, judge dan
terbawa emosi. Padahal saya sudah hampir 5 tahun menjadi seorang ELF.
Sekarang saya akan masuk
kedalam pembahasan masalah terbaru mengenai SBS Gayoo Daejun pre-recording kemarin.
SM Entertainment
dipersalahkan karena keteledorannya yang sama sekali tidak memberitahukan ELF
soal masalah ini. Seperti yang kita tahu, SME itu agensi besar. Ada banyak
trainee dan idol besar yang bernaung dibawahnya. Apakah mereka harus terus – terusan
fokus pada DBSK, Super Junior, SNSD, SHINee dan F(x)?
Sedangkan kita tahu kalau
ke lima – limanya sudah menjelma menjadi artis idola Korea papan atas yang
memiliki jutaan bahkan mungkin ratusan juta fans diluar sana. Mereka juga memiliki banyak basis resmi
yang diciptakan oleh fandom masing – masing.
Bisa dikatakan saat ini
kelimanya tidak perlu promosi besar – besaran lagi. Mengingat apapun yang
mereka lakukan dengan cepat media akan menyorotnya.
Apakah mereka tidak punya
jadwal disitus resmi
mereka?
Apakah kita, sebagai
anggota fandom tidak bisa memperkirakan kalau mereka akan tampil dan akan
melakukan kegiatan – kegiatan untuk acara besar semacam ini?
Tentu saja mereka punya
jadwal yang bisa kita lihat kapan saja kita mau. Apa mungkin dijadwal itu tidak ada jadwal untuk
Pre-recording SBS?
Apa kita tidak bisa
memperkirakannya? Kalau memang kita selalu setia dan semacamnya pasti punya
perkiraan donk. Buktinya 22 ELF yang nonton di pre-recording itu bisa nonton
tanpa ada masalah kan?
Karena hal ini muncul (yang
katanya) fakta – fakta EXO.
EXO mengatakan kalau DBSK,
Super Junior dan SHINee adalah kelinci percobaan untuk debut EXO.
EXO pernah mendapat
tiket VIP saat konser TVXQ, tapi mereka malah sibuk main PSP.
EXO mengatakan kalau
member Super Junior
itu sangat menyebalkan.
Salah satu member EXO
bilang kalau dia tidak percaya kekuatan Cassiopeia dan ELF.
Kejanggalannya?
Untuk yang nomor 1 ::
Kelinci percobaan untuk debut kami (EXO). Apa mereka berani bicara seperti itu
didepan umum. Sedangkan
mereka tau kalau hal ini bisa menyebabkan munculnya antis sebelum debut.
Sedangkan mereka tahu kalau Cassiopeia dan ELF itu bukan fandom yang bisa
dipandang sebelah mata.
Untuk yang nomor 2 :: Siapa
yang menyebarkan soal ini? Apa dia pernah melihat dan mengenali kalau yang main PSP itu kelak akan
menjadi member EXO? Kalau member EXO yang bilang, apa mungkin junior macam
mereka itu tidak ingin berguru dari seniornya? SHINee aja nonton DBSK masih
sering ikutan dance + nyanyi kadang meratiin dengan serius, apalagi EXO?
Super Junior aja banyak
yang ternyata seorang Cassiopeia begitu juga sebaliknya, apalagi EXO?
Untuk yang nomor 3 ::
Menyebalkan? Lalu, apa salah satu dari kita pernah mendengarkan member EXO
bilang hal itu?
Mungkin cara pandang mereka
tentang menyebalkan
itu berbeda dengan cara pandang kita. Guys~ Super Junior itu sekarang udah
sering melatih hoobaenya. Eunhyuk dan Yunho itu salah satu guru dance di SM
Ent. Bisa jadi maksud mereka menyebalkan ini adalah masa – masa dimana para
member SJ (yang
sedang melatih mereka) memaksa mereka berlatih untuk debut mereka. Sedangkan
mereka merasa tertekan karena tiba – tiba saja munculnya antis. Belum lagi
beban yang harus mereka tanggung dengan fakta bahwa mereka adalah hoobae dari
sunbae – sunbae mereka
yang luar biasa itu yang otomatis menuntut mereka secara tidak langsung untuk
mampu mensejajarkan diri dengan TVXQ, Super Junior dan SHINee agar tidak
mengecewakan agensi, sunbae, orangtua dan orang – orang yang telah percaya pada
mereka.
Untuk yang nomor 4 :: Tidak percaya
kekuatan fandom? Bagaimana bisa? Mereka itu bukan orang bodoh dan bukan orang
buta. Mereka pasti tau dimana ratusan juta Cassiopeia mengadakan demo saat SM
Ent memutuskan untuk mengeluarkan JYJ tanpa jalan damai. Ada Cassie yang sampai menjahit mulut mereka dan
menolak untuk makan. Bahkan Cassie masih membela JYJ yang mengajukan gugatan
sampai ke pengadilan internasional dengan membuat petisi internasional. Mereka
juga pasti tau saat Zhoumi dan Henry ditambahkan dalam sub group, ELF langsung berdemo dan
mengadakan boikot sampai – sampai ELF membeli saham SM Entertainment. Mereka
bukan anak kecil lagi kan?
Mungkin kalian akan bilang,
saya bisa saja bicara seperti ini karena saya belum melihat video dan
artikelnya langsung. Adakah diantara kalian yang berbaik hati mau berbagi dengan saya?
Karena saya tidak bisa
menemukan sumbernya sampai saat ini.
Masalah update twitter
member Super Junior kemarin yang tiba – tiba muncul kata – kata kasar yang
(mungkin) belum pernah kita liat keluar dari member Super Junior.
Guys! Super Junior juga
manusia dan punya emosi.
Tahu kan akibatnya?
Banyak ELF yang keluar dari
ELF karena jengah dengan beberapa ELF itu dan kalimat yang tidak terduga
terlontar dari member Super Junior sendiri.
Saya tidak menyalahkan Super Junior, ada kalanya
mereka merasakan emosi yang meluap – luap. Semua itu tidak jauh karena Super
Junior sangat mencintai dan menghargai ELFnya. Sampai mereka rela menghabiskan
waktu mereka untuk ELF.
Saya juga tidak akan
menyalahkan ELF yang keluar. Mungkin mereka merasa sangat kecewa dan lelah terhadap semua masalah
yang selalu datang.
Ingat kan kalau dulu
beberapa ELF pernah membashing SNSD soal attitude dan bahasa juga sikap Tiffany
dan Jessica?
Semalam saya menjumpai hal
yang berbanding terbalik dari kejadian itu.
SONE berbalik menghantam
ELF dengan mengcopas kata – kata salah satu member Super Junior yang mengandung
kalimat “Damn it”. Mereka bilang…
“Coba lihat baik – baik!
ELF, siapa dulu yang kalian hina soal attitude dan semacamnya? Kalian lihat sendirikan bagaimana
idola kalian mengucapkan sebuah kata kasar tanpa sensor yang seharusnya tidak
diucapkan dan tidak pantas dituliskan di media social sekesal apapun mereka.
Karena ELF adalah fandom yang mudah sekali termakan api dan menjudge sana – sini. Saya sampai kasihan
dengan Super Juniornya”
Makanya, jangan pernah
bermain – main dengan kata – kata kasar. Suatu saat mungkin bisa berbanding
terbalik dari yang terdahulu.
Ada dua tanggapan ELF, ada
yang membela Super Junior tentunya namun ada juga yang entah mungkin tidak bisa membalas, sebagai
imbasnya mereka malah menyalahkan EXO.
Setelah kasus pre –
recording lewat, dihari yang sama. Saya menjumpai beberapa ELF mulai membashing
SNSD karena saat itu ada Super Generation. Dimana member SNSD berpartner dance dengan member
Super Junior (Donghae-Taeyeon, Yesung-Jessica, Eunhyuk-Yuri dll).
Saya sampai – sampai
menjumpai status SONE yang marah – marah pada ELF dan meminta agar SM
Entertainment untuk tidak membuat duet semacam ini.
Beberapa ELF itu, sadarilah ucapan kalian itu
amat sangat menyakitkan bagi SONE. Saya sampai membaca kalau karena duet
semalam ada yang menyumpahi agar SNSD bubar dan semacamnya.
Seharusnya kita, sebagai
ELF lebih tahu bagaimana rasanya perpecahan group itu.
Dan bagi beberapa ELF yang pernah kedapatan
membashing Cassiopeia, seharusnya ELF juga tahu bagaimana rasanya ketika
mencintai sesuatu yang retak.
Jadi tolong! Jaga kata –
kata kalian. Saya tidak ingin karena masalah ini malah merusak nama baik ELF
yang sama sekali tidak ikut campur menjadi antis. Tolong pikirkan nama baik bersama, bukan sekedar
ego obsesi kalian yang besar.
C’mon guys~
Apa salahnya mereka duet?
Mereka satu agensi dengan member yang sama – sama Sembilan member saat ini.
Mereka juga sudah bersama sejak zaman trainee.
Saya punya seseorang teman
yang mengaku dirinya ELF. Saat itu kami sedang iseng ngobrol – ngobrol. Saya
sangat terkejut saat dia mengungkapkan opininya tentang SNSD.
“SNSD sebenernya bagus.
Kalau gag ada Jessica yang sok kecantikan dan gag ada Sunny yang sok keimutan dengan
suara mereka yang pas – pasan”
Dia mengatakannya didepan
saya yang dia tahu kalau saya seorang Cassiopeia, ELF, SONE dan KISSme. Jujur
saja bias saya di masing – masing group itu adalah Jaejoong, Donghae, Ryeowook,
Jessica, Xander dan
AJ. Dan dia mengetahui hal itu dengan sangat baik.
Saya pernah bertanya kepada
mereka yang antis dan sangat suka menjudge.
Tidak~
Tidak hanya orang dari
fandom dalam negeri, saya juga bertanya pada fandom dari luar negeri. Saya akan
memberikan sedikit
gambaran.
Q : Kenapa sih Shawol suka
sekali membanding – bandingkan?
A : Karena kami memang
menilainya seperti itu. Dan kami sangat mengenal SHINee disbanding yang lain.
Note : Kesimpulan saya,
Shawol model begini adalah tipe Shawol yang tertutup dan tidak mau membuka matanya
untuk idola lain. Tidak jarang ada Shawol yang menyayangkan sikap Shawol yang
seperti ini.
Q : Kenapa sih SONE sebel
banget kalau SuGen udah perfom?
A : Habis mau gimana lagi?
Setiap SNSD perform sama Super Junior pasti deh SNSD di bashing abis – abisan. Padahal klo sama 2PM atau
sama TVXQ, fandomnya setuju – setuju aja. Mungkin ada yang bashing, tapi gag
begitu keliatan dan bahasanya gag kasar.
Note : Seperti yang saya
bilang tadi. Jaga setiap ucapan beberapa dari kalian yang antis dimedia umum. Media umum
bukanlah tempat yang cocok untuk melakukan bashing.
Q : Kenapa ELF sampai demo
didepan gedung SM Ent soal kasus produksi album?
A : Abis The Boys aja masih
dijual dipasaran, kok Mr. Simple tidak?
Note : Kalau tidak salah,
Mr. Simple itu ada
muncul di bulan Agustus. Sedangkan The Boys dibulan November atau Desember
kemarin ini kan? Mungkin wajar jika hal semacam ini terjadi. Bisa saja produksi
memang hanya 4 bulan.
Q : Kenapa Cassiopeia
pernah melakukan kecurangan pada vote?
A : Soalnya setelah diselidiki, info soal voters
Cassie yang selalu pindah ke Super Junior itu benar. Karena kami sudah
mengorganisir sedemikian rupa soal masalah vote. Dan kami dengar memang ada
aplikasinya.
Note : Ini hanya ajang
vote, namun selalu sukses menuai kecurangan dan fanwar. Bukankah kita ini fans yang baik? Bukan
obsesi sebelah mata?
Q : ELF tahun ini kenapa
selalu bertindak aneh?
A : Karena banyak berita
buruk dan tidak mengenakan.
Q : Dari mana sumber
informasi itu?
A : Kami juga tidak begitu mengetahuinya dengan pasti.
Note : Seharusnya dilacak
dulu kebenarannya ya kan? Baru kita bisa menentukan sikap untuk kedepannya.
Q : Kenapa Japan Lovers
paling sering mengganggu ELF?
A : ELF sangat mudah
terbawa emosi. Kami sudah mencoba dengan fandom Korea lain. Kebanyakan dari mereka menanggapinya
dengan santai lengkap tata bahasa yang cukup berat dan berisi. Sedangkan sejak
kasus plagiat, ELF bahasanya semakin kacau balau.
Note : Kalian lihat? Antis
saja memperhatikan gerak – gerik kita bukan? Maka sekali lagi, semua bersumber dari kata – kata.
Dan saya juga menjumpai
sebuah fan page di FB yang adminnya langsung bersumpah serapah kepada orang
yang telah menyebarkan hoax meninggalnya Heechul. Saya amat sangat menyayangkan
hal semacam ini. Bagaimana bisa dia mengucapkan kata – kata kasar bahkan sampai bersumpah serapah
dipagenya sendiri?
#untuk kenyamanan bersama,
nama pagenya tidak akan saya sebutkan. Dan bagi yang merasa mengenal page itu,
tolong jangan dibahas disini. Saya hanya ingin memberikannya sebagai contoh.
Please guys~
Idola juga manusia. Mereka
bisa melakukan kesalahan. Tugas kita sebagai fans cukup mensupport mereka dan
membimbing jika mereka sudah melakukan kesalahan.
Dan buat beberapa ELF yang
seperti itu (suka membashing tanpa bukti yang otentik), tolong ya dirubah sikapnya. Karena hal
semacam ini bukan nama ELF INA lagi yang jelek, bisa – bisa semua ELF. Dan
dampaknya adalah kita bisa direndahkan dengan fandom lain.
Jangan suka membashing
karena suatu saat mungkin kita yang balik dibashing, seperti masalah attitude tadi misalnya. Yang ingin
tahu darimana Question & Answer tadi, itu kebanyakan saya lakukan dalam
wawancara langsung baik lisan atau SMS. Beberapa dari mereka adalah orang luar
yang saya tanya lewat Skype.
Namun mungkin kalian bisa mencarinya di forum diskusi
international yang lain. Silahkan gunakan Mr. Google dengan baik.
All..
Ingat! Suatu saat kejayaan
dan ketenaran itu ada masa pasang surutnya. OK kalau sekarang kita menyukai
TVXQ, Super Junior, SNSD dst. Kelak itu bisa jadi hanya menjadi sebuah kenangan indah dimasing – masing
orang. Gak usah jauh – jauh, dulu H.O.T tenarnya minta ampun kan? Sekarang
mungkin cuma fandomnya aja yang masih mengenang masa – masa kejayaan mereka
dulu.
Suatu saat pun ELF bersama
fandom lainnya juga akan
mengalami hal yang sama. Jadi tolonglah… Disituasi seperti ini, coba kalian
berdiri sebagai seorang antis Korea? Apa yang kalian dapatkan?
Kepuasan dan sebuah bukti
besar kalau all fandom Korea itu bukan lagi sebuah kumpulan fans, tapi kumpulan
obsesi dan ego yang
tinggi. Hingga tega saling membashing fandom lain, menyalahkan sana – sini
tanpa bukti yang pasti.
Kita cuma fans!
Kita bukan Tuhan yang tahu
segalanya.
Kita bukan agensi (dalam
hal ini SM Entertainment) yang mengatur semuanya.
Kita bukan member group yang menjalaninya
langsung.
Tidak akan ada TVXQ, Super
Junior, SNSD, SHINee dan F(x) jika SM Entertainment tidak pernah ada. Tidak
akan ada SM Entertainment tanpa CEO. CEO dan SM Entertainment tidak akan bisa
berdiri sampai sekarang tanpa idola – idola dan fandomnya. Tidak akan pernah ada fandom jika
agensi tidak mengeluarkan artis.
Semua saling
ketergantungan. Tolong jangan main menyalahkan sana – sini. Jika memang semua
bermula dari CEOnya. Buatlah sebuah petisi lalu sampaikan dengan cara yang lebih cerdas kepihak yang
tekait.
Bisa aja dibalik itu semua
ada sebuah strategi market yang sedang dijalani SME. Bisa juga member Super
Junior dan ELF hanya salah paham. Dan kenapa sampai membawa SNSD segala?
Masalah duet? Masalah ELF yang hanya 22 orang dan SONE yang mungkin membludak?
Semua punya makna dibalik
peristiwa. Jadi tolong saya ingatkan. Jangan membashing dengan kata – kata
kasar kalau kita memang tidak ingin ada orang lain bicara kasar tentang idol
maupun fandom kita. Dan saya sudah mengingatkan hal ini lebih dari satu kali. Jika kalian memang
tidak suka, tolong berikan sebuah kritik bukan sebuah kata – kata kasar.
Mungkin beberapa dari
kalian ada yang sudah membaca ELF yang terlibat langsung saat menunggu Super
Junior di SBS. Kalian bisa membaca bagaimana ELF disuruh menyerahkan lightstick biru mereka dan diganti
dengan warna putih. Dimana hanya diizinkan tiga warna yang masuk yaitu putih,
kuning dan saya lupa apa. Saya tau mereka pasti sangat sedih dan kecewa dan
yang pasti mempersalahkan pihak SME terutama CEOnya.
Mereka berhak untuk itu!
Namun mereka sama sekali
tidak mengucapkan bashingan dan semacamnya. Ada seseorang bilang pada saya
“Teman ku terlibat dalam masalah ELF di SBS kemarin. Kami tidak akan goyah,
bagaimanapun mereka memperlakukan kami”
Aku bertanya “Apakah kalian
membashing SME karena hal itu?”
Jawabannya sangat cantik
dan indah di mata saya.
“Tentu saja tidak! Kami
tahu mereka mungkin bersalah. Tapi bashing bukanlah tindakan yang tepat untuk
menunjukkan kekecewaan. Bashing hanya akan memperjelek nama fandom kita bukan? Bukankah kau
pernah mengalaminya sendiri?”
Saya mendapati diri saya
tersenyum didepan skype. Sambil mengangguk. Meski saya tahu saat itu kami tidak
bicara memakai webcam.
“Ya. Kau benar. Aku pernah
mengalaminya dihari
dimana seharusnya aku berbahagia karena kelulusan ku. Kau tahu? Dua minggu aku
dan teman – teman ku merencanakannya. Satu minggu kami terus – terusan
memastika. Tiga malam kami memikirkan. Dan satu hari sebelum hari itu kami
nyaris tidak bisa tidur karena bahagia. Kami tidak sarapan, semua makanan lewat begitu saja
sedangkan tiga orang diantara kami biasanya sangat suka sekali makan. Kami
hanya minum sedikit hari itu. Kami sudah tersenyum membayangkan hal yang idah.
Kenyataannya? Mimpi kami hancur dalam satu malam. Beberapa dari kami nyaris menjadi antis
Super Junior. Namun kami masih bisa berfikir dengan baik. Beberapa mulai
membashing, tapi kami hanya tersenyum. Semua itu melelahkan. Aku tahu itu”
Akhirnya dia hanya tertawa
sambil bilang “Aku menangis karena senang menemukan seorang ELF seperti mu. Aku sendiri jengah saat
ini banyak sekali ELF yang dengan mudahnya membashing sesuatu”
Saya tahu kalian bisa
menilai masing – masing. Saya tidak melarang kalian tidak menyukai ataupun
membenci. Yang saya sayangkan hanyalah sebuah kata – kata kasar yang dengan mudahnya diumbar –
umbar. Bahkan hari ini (30 Desember) saya menjumpai beberapa ELF yang
mengatakan hal kasar/kotor tentang SNSD, CEO dan SME.
Mencobalan untuk
mengkritik, bukan membashing.
Buat ELF yang lainnya, tolong jangan
sampai terpengaruh atas isu – isu yang belum pasti kebenarannya. Sebaiknya kita
bekerjasama untuk membuka jalan pikir mereka. Dan mungkin beberapa ada yang
malah menyalahkan ELF baru. Jujur awalnya saya juga begitu, mengingat dulu tidak pernah ada masalah
sampai seserius ini.
Namun kali ini saya berubah
fikiran, ELF yang begitu bukan ELF baru saja. Mungkin ada beberapa dari ELF
lama. Dengan kata lain, ELF yang melakukan pembashingan mungkin adalah ELF yang
masih tertutup. Jadi saya harap ELF harus membina komunikasi yang baik satu sama lain agar bisa
mendiskusikan masalah – masalah terkait sebelum menyebar. Sebenarnya saya juga
ingin mengatakan hal ini untuk ELF diluar sana (khususnya Korea yang selalu
cepat bertindak).
“I’ll tell you something, Im Japan and
Korean Lovers. Im a JUMPers, Cassiopeia, ELF, SONE, KISSme and Super Generation
Shipper. Don’t like me? Please remove or block me”
saya setuju dengan pendapat
chingu diatas untuk tidak membashing fandom lain apalagi tanpa alasan yang kuat..tapi apakah dia
pantas disebut elf sedangkan fandom yang dia miliki begitu banyak??
semua tergantung dari
dirinya..^^
Posted HaeRena
@KoreanChingu