CHOCOLATE LOVE
Presented by Ye_Ra
.
FanFiction
.
One Shoot
.
Genre :: Romance, drama.
.
Rate :: T
.
Warning :: GS, Tak sesuai EYD, Typo (s), Alur yang Kecepetan.
.
Disclaimer :: MinYul milik Tuhan,
Orang tua mereka, SNSD, SHINee,
Yurisistables, Flawers. Dan Saya hanya pinjam nama mereka ^^
.
Summary :: Chocolate
~oOo~~oOo~~oOo~
If you've got melted Chocolate all over your hands,
you're eating it too slowly.
Chocolate covered
raisins, cherries,
orange slices & strawberries all count as fruit, so eat as many as you
want.
The problem: How to get 2 pounds of Chocolate home from the store
in a hot car. The solution: Eat it in the parking lot
If I eat equal amounts of dark Chocolate and white Chocolate, is that a balanced diet? Don't they actually
counteract each other?
Money talks. Chocolate sings.
++++++++++++++++++++++++++++++
AUTHOR POV
Matahari telah muncul dari peraduannya. Terik mentari
masuk merembes di sela
– sela jendela. Minho namja tampan itu tersenyum melihat wajah malaikat
disampingnya. Minho mengeratkan pelukannya dan mencium lembut kedua kelopak mata yeoja itu.
Yeoja itu bergerak
gelisah ketika merasakan ada sebuah bibir lembut yang menyapu kelopak matanya, Kwon Yuri nama yeoja itu mengucek matanya, lalu kembali
tidur lagi.
“Kkkk~~ neomu yeoppo” Minho mencubit gemas pipi chubby Yuri dan mengecup bibir plump
itu sekilas.
Yuri bergerak
gelisah namun sedetik kemudian tertidur lagi.
“My Choi colate Yuri… Anaeku masih dan manis sama ketika kita pertama
berjumpa dulu chagiya” Minho kembali menerawang jauh.
++ FLASHBACK ++
SUJU’S HIGH SCHOI OL
Minho , namja popular dengan sejuta pesona. Namja tampan dengan suara merdu itu
sangat membenci
apapun yang berhubungan dengan cokelat. Bukan, karena dia memiliki masa kelam
dengan cokelat, hanya saja menurutnya cokelat adalah makanan terkutuk sedunia. Karena menurutnya cokelat
dapat menurunkan kualitas suaranya.
Minho membenci semua
jenis cokelat dan membenci Kwon Yuri yeoja maniak cokelat teman sekelasnya.
“Minho oppa~~~” Minho mendengus sebal mendengar suara manis disampingnya. Padahal baru saja ia
ingin focus dengan psp kesayangannya.
“Minho , Aku
bawa cokelat mau?” Tanya yeoja bernama Yuri teman sekelas sekaligus yeoja yang
dibencinya.
“Kwon Yuri-shi, sudah
berapa kali kukatakan kalau aku sangat membenci cokelat dan semua yang
berhubungan dengan cokelat termasuk kau” Minho menunjuk didepan wajah Yuri dengan pspnya.
“Tapi Minho , cokelat
itu enak dan aku juga sangat ” Yuri
mengeluarkan jurus aegyonya didepan Minho .
“Kau benar , tapi aku tidak menyukainya oke?” Minho berjalan keluar meninggalkan Yuri yang hanya menatap sendu pada Minho .
“MINHO …. Suatu saat nanti aku akan membuatmu
menyukai cokelat dan menyukai Kwon Yuri. Itu
janjiku.” Yuri berteriak pada Minho , dan Minho hanya menaikkan bahunya sebagai jawaban.
“Huhh… Lihat saja nanti Minho.” Yuri tersenyum kecil dan mulai memakan cokelat yang ia
bawa tadi.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Yuri berjalan santai menuju halte bus. Tidak lupa dengan sebuah cokelat yang
asyik dimakannya. Yuri adalah anak yang
biasa-biasa saja, makanya kalau pulang sekolah ia hanya naik bus saja.
“Hujan…” Yuri mengadahkan telapak tangannya
membiarkan tetes – tetes hujan mengenai telapak tangannya.
“Nyam nyam nyam… Kenapa dingin sekali?” Yuri merapatkan seragamnya. Kemudian kembali memakan
cokelatnya.
“Hmmmmm….” Yuri terus memakan cokelat itu, kemudian meratapi kalau cokelatnya hanya tinggal satu-satunya dan Yuri harus bekerja dulu baru mendapatkannya lagi.
“Mobil Minho nie~~~” Yuri berlari menembus hujan. Minho yang saat itu asyik dengan
sebuah mp3-nya tiba-tiba menghentikan mobilnya melihat seseorang melintas
begitu saja.
“YA! Kau mau cari mati eoh?” Minho membentak orang
tersebut. Namun, sejurus kemudian Minho sadar bahwa yeoja itu adalah Kwon Yuri yeoja yang dibencinya.
Yuri sudah basah kuyup, Yuri sengaja
menghalau mobil Minho
. Minho sebenarnya berniat mengabaikan Yuri, namun pandangan mata memohon dari Kwon Yuri membuatnya
iba.
“Merepotkan saja.” Guman Minho lalu keluar dari
mobil dengan sebuah
payung biru-nya. Dan Yuri hanya tersenyum melihat Minho keluar untuknya.
“Kenapa menyebrang tidak lihat-lihat eoh?” Minho membentak Yuri, dan Yuri hanya diam sok-polos.
“Aku harus cepat pulang Minho nie…” Yuri berpura -
pura menggigil keras. Minho
lalu menarik Yuri lebih dekat dengannya agar
ia dan Yuri tidak terkena hujan.
“Ara, biarku antar” Minho dan Yuri berjalan menuju mobil. Setelah Minho dan Yuri duduk mobilnya mulai berjalan.
“Nyam nyam nyam” Yuri masih asyik memakan cokelatnya meski sudah terkena air hujan.
“Berhentilah makan, cepat katakanan dimana rumahmu
eoh?” Tanya Minho .
“Emm… Yang itu.” Minho segera berhenti di sebuah rumah sederhana.
“Gumawoyo Minho nie…” Yuri tersenyum pada Minho , tapi Yuri belum juga keluar dari
mobil itu.
“Kenapa tidak keluar eoh? Apa karena hujan? Toh, kau sudah terlanjur basah.” Omel Minho yang melihat Yuri belum turun juga >,<
“Hehehe~ Aku harus melakukan sesuatu dulu” Yuri menggigit cokelat terakhir itu namun tidak
dikunyahnya. Yuri dengan berani menarik Minho dan mencium bibirnya.
“Mmmmmm….” Minho melotot saat merasakan bibir itu menciumnya. Yuri tersenyum melihat Minho yang hanya diam, mungkin masih ‘shock’. Yuri tentu saja tidak membuang kesempatan itu, dilingkarkan tangannya dibahu Minho lalu mulai menjalankan aksinya.
“Mmmmmm… Hmmppppttt…” Suara kecapan-kecaan menggema
dimobil itu. Yuri menggigit bibir Minho , sehingga bibir Minho otomatis terbuka. Yuri segera mentransfer cokelat itu melalui bibirnya. Kemudian mulai menjilati cokelat itu dari dalam
bibir Minho .
“mmmpptttt… Hmmm…” Yuri tersenyum ketika cokelatnya sudah habis, dan tidak ada penolakan dari Minho .
“Hnmmm… Bagaimana Minho nie, apa cokelatnya enak?” Yuri segera
melepas ciumannya dan melihat ekspresi bengong dari Minho .
“Kkk~~~ wajahmu memerah Minho nie, lucu sekali, CUP~ Bye” Yuri mencium sekilas pipi Minho dan berjalan keluar mobil dengan sebuah
senyuman kelincinya.
Minho memegang bibirnya, ada sebuah
getaran aneh yang membuatnya bahagia sat ini. Dan dia juga belum tau apa itu.
“Kenapa cokelatnya terasa sangat manis?” Minho memegang bibirnya dan entah kenapa terbentuk
sebuah senyuman dari bibir tebal itu.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++
SUJU HIGH SHOOL
Pagi ini Yuri terus saja
tersenyum pada semua siswa. Membuat siswa berpikir mungkin Yuri sudah tidak waras lagi. Dan ya! Yuri sudah tidak waras lagi Karena cintanya pada Minho .
“Annyeong Minho nie~” Yuri duduk disamping Minho , Minho hanya melirik sekilas Yuri dan kembali
focus pada psp-nya.
“Seharusnya psp ini dibuang saja!” Yuri merampas psp Minho dan membuangnya dari jendela.
PRANKKK
Psp Kesayangan Minho hancur begitu saja di tangan Kwon Yuri.
“KWON YURI !!! Apa
yang kau lakukan eoh? Jangan mencampuri hidupku. Kau hanya yeoja tidak tau malu yang selalu mengganggu. Kau Trouble Maker” Minho menunjuk tepat pada wajah Yuri.
“…” Yuri hanya
menunduk, pasalnya apapun yang dilakukan Minho , Minho tidak akan pernah membentaknya dengan seperti
ini. Terlebih lagi di
depan teman-temannya.
“Mulai sekarang PERGI DARI HIDUP-KU!!!” Minho mendengus sebal. Yuri sudah menahan air matanya. Digenggamnya sebuah cokelat hasil buatannya
untuk Minho .
“Hikss Mianhe, aku tidak akan mengganggumu lagi Minho nie…” Yuri berlari
keluar dan melempar cokelat hasil buatannya begitu saja pada Minho .
Minho kaget, pasalnya Yuri tidak pernah menangis dihadapannya. Apa Minho sudah sangat kejam?
“Minho , kau
mungkin sudah keterlaluan padanya. Kau taukan Yuri itu yeoja yang periang dan itu air
mata pertama yang kulihat darinya” Donghae salah satu sahabat Minho menghampirinya.
“Dan kurasa kau harus meminta maaf sekarang” Yesung namja dengan suara merdu
itu juga menimpali ucapan Donghae.
“Buat apa? Kalian sahabatku atau sahabatnya eoh?” Minho mendengus
melihat kedua sahabatnya malah mendukung Yuri bukan dirinya. Jelas – jelas
dalam hal ini Kwon Yuri yang
salah.
“Terserah! Sebaiknya aku bertemu My Jessica saja” Donghae berjalan
keluar kelas.
“Chankaman Hae-ah, aku juga ingin bertemu My Yoona~~” Minho menatap jenuh Yesung dan berlari menyusul Dongahe.
Ekor mata Minho kemudian melihat sesuatu yang Yuri lempar untuknya tadi. Sebuah kotak berwarna biru
dengan hiasan pita pink yang cantik.
“Apa ini? Apa yeoja itu membuatnya untukku?” piker Minho dan mulai membua kotak itu.
“Cih… Cokelat lagi, apa dia tidak bosan eoh. Mwo
surat?” Minho mengambil surat pink itu.
To Minho nie namja
pembenci cokelat…
Minho nie, Kau harus memakan cokelat ini ya, cokelat ini kubuatkan hanya special untukmu.
Aku tau Minho nie
begitu membenci cokelat, tapi coba saja ini cokelat buatanku sendiri.
Makan ya, ini kubuatkan dengan resep cinta ^^
From
Kwon Yuri namja
pencinta cokelat yang mencintai Minho nie^^
Minho tersenyum membaca surat Yuri yang seperti surat cinta untuknya.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Minho duduk gelisah di bangkunya. Saat
ini, Kim songsae sedang menjelaskan pelajaran matematika yang menurut Minho begitu mudah. Namun, pikiran Minho tertuju pada yeoja yang duduk disampingnya.
Entah kemana yeoja itu, benarkah dia sakit
seperti kata Yuri teman sekelasnya?
“Songsaennim….” Minho mengangkat tangannya, Kim songsae
yang asyik menjelaskan kemudian menatap Minho .
“Waeyo Choi Minho ?” Tanya
Kim songsae karena merasa pelajarannya di ganggu.
“Aku harus ke toilet songsae.” Minho memasang wajah
memelasnya. Kim songsae menganguk Minho segera berlari keluar kelas.
Minho menghela nafas. Pasalnya Yuri tidak ada di UKS maupun di ata sekolah.
“Kemana si trouble maker itu huh?” dengus Minho . Minho kemudian
berjalan menuju taman belakang sekolah
Minho tersenyum ketika menemukan siluet Yuri yang sedang jongkok dan asyik dengan sesuatu ynag
digenggamnya. Minho kemudian bersembunyi di belakang pohon.
“Hufftt~~~ Pspnya benar-benar rusak berat. Kalau aku
tidak bisa memperbaikinya, pasti Minho nie akan
marah padaku.” Minho terpaku mendengar ucapan Yuri.
“Hiks~Hiks~. Pasti Minho nie membenciku.” Sugmin mulai terisak.
“Siapa yang akan membencimu eoh?” Yuri berdiri dan berbalik. Menemukan Minho dengan senyumannya.
“Minho nie? Minho nie tidak marah?” Tanya Yuri dan mengucek matanya. Minho menggeleng dan
berjalan menghampiri Yuri.
“Apa yang ada ditanganmu eoh?” Tanya Minho , Yuri lalu
menyembunyikannya dibelakang punggungnnya.
“Perlihatkan! Kau mau aku marah padamu eoh?” Minho mengulurkan tangannya. Yuri menggeleng, Minho
berusaha menggapainya namun Yuri menghindar.
BRRUUUKKK
Yuri menutup
matanya ketika merasakan tubuhnya terhempas begitu saja ke tanah. Dan tidak
lupa sebuah beban yang berada di atasnya.
“Kkkk~” Minho tertawa kecil melihat Yuri menutup matanya.
“Eoh?” Yuri membuka
matanya dan otomatis wajahnya memerah mengetahui Minho hanya berjarak centimeter darinya.
“Kau tidak usah memperbaiki psp itu, aku Cuma ingin makan cokelat saja” Minho mengusap pipi Yuri.
“Yuri? Minho nie sakit?” Yuri memegang dahi Minho . Minho menggeleng pelan.
“Kau tau,
semenjak peristiwa COKELAT KISS aku jatuh cinta pada yeoja pecinta cokelat” Yuri hanya
membulatkan matanya tidak percaya.
“Ayo! Ajari aku makan cokelat yang enak lagi.” Minho mengeluarkan cokelat dari sakunya, membukanya
kemudian memasukkan ke mulut Yuri.
CUP~~~
“Hmmmpppppppttttttttttt…” kecapan demi kecapan
menggema, Minho berguling sehingga Yuri ada diatasnya sekarang. Sementara Yuri hanya mampu memejamkan matanya menikmati
sensasi yang Minho berikan.
“Hmmm…. Enak?” Minho mengusap bekas cokelat yang ada dibibir Yuri. Yuri hanya
dapat menunduk malu.
“Sekarang sejarah baru tercatat. Tanggal 7 December seorang Choi Minho menyukai cokelat karena yeoja -nya Kwon Yuri.” Minho menatap mata bulat itu dan kembali menyatukan
bibir mereka. Yuri tersenyum dalam ciumannya, ternyata cokelat
memang manis semanis hubungannya dengan Minho .
END FLACSHBACK
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
"Ckckck~~~" Minho menoleh
menemukan Yuri yang sedang terkikik geli
disampingnya.
"Minho nie lucu,
pagi-pagi begini sudah tersenyum sendiri. memikirkanku eoh?" Yuri mencubit gemas pipi Minho .
"Eoh? Siapa yang memikirkamu? aku hanya tersenyum
melihat tanda yang sangat indah yang kuberikan padamu." Minho menunjuk kissmark merah ditubuh Yuri.
"Mwo??? Aisshh!!!! jangan menggodaku." Yuri memukul pelan bahu Minho . Minho terkikik geli melihat rona merah diwajah Yuri Yurinya.
"Hmm..." Minho mengambil kekasih tercintanya -
psp- lalu mulai bermain tidak memperhatikan Yuri yang mempoutkan bibirnya karena diacuhkan.
"Psp sialan." Yuri membuang begitu saja psp dari tangan Minho . Minho melotot.
"Kenapa dibuang lagi?" Tanya Minho pada Yuri.
"Habisnya Minho nie nggak memperdulikan Yuri sih" Yuri semakin mempoutkan bibirnya.
"Yuri tau tidak.
Karena tubuh menggoda Yuri, Minho sungguh tidak
tahan dan selalu saja ingin memakannya. Namun, pasti Yuri masih merasa sakit sekarang.”
"Eoh? Benarkah?" Tanya Yuri malu, dan Minho hanya menganguk.
"Baiklah, Minho bisa memakan Yuri sekarang." Minho tersenyum
mendengar ucapan Yuri.
"T-tapi, jangan kasar ne? Dan tutup pintunya. Yuri nggak mau author dan reader melihat kita. Yurikan malu." Minho mencubit gemas pipi Yuri.
"Ara, demi Yuri tersayang~" Minho kemudian berjalan menutup pintu.
"Kali ini privasiya.... Bye!"
BLAAAMMM
Pintu tertutup meninggalkan author dan reader yang
hanya mampu mengelus dada karena tidak menyaksikan adegan live itu.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++ 7 DECEMBER 2012
++
Yuri hanya mampu
menunduk malu melihat Minho
dengan gagahnya menariknya dalam pelukan
hangat namja tampan itu.
“Minho nieee~” Yuri merajuk melihat Minho mulai megecup
lehernya.
“Masih sakit eoh? Arraso! Kau tau ini hari apa Yuri?” Tanya Minho mengusap pipi itu lembut. Yuri menganguk mantap.
“Hari Jumatkan?” ucap Yuri polos. Minho menyentil dahi Yuri gemas.
“Apppooo~ Ara, ini hari Aniversarry kitakan?” Tanya Yuri .
“Ne, tapi sepertinya ada yang kurang?” Tanya Minho kemudian mulai melepas pelukannya pada Yuri, namun tetap saja tangannya melingkar indah di
pinggang Yuri.
“Hmmm……” Yuri meletakkan
tangannya dibibirnya terlihat berpikir. Dan menurut Minho itu sangat dan menggoda.
“Ah! Tanggal 13 Juli seorang Choi Minho menyukai cokelat karena yeoja -nya Kwon Yuri. Benarkan Minho nie?” Minho kembali menyentil dahi Yuri.
“Pabo! Bukan itu Kwon Yuri tapi Choi Yuri.” Yuri mempoutkan bibirnya .
“Anio~ Kenapa harus Choi Yuri?” Yuri mengeleng . Dan Minho hanya terkekeh geli melihat tingkah anaenya-Choi Yuri.
“Karena Yuri itu anaeku mulai sekarang.” Minho mengecup hidung Yuri gemas.
“Auuhhh~ Minho nie!
Baiklah aku mau berhenti makan cokelat saja. Biar Yuri nggak lagi” Yuri kembali mempoutkan
bibirnya.
“Andwae! Arra, sekarang Yuri punya tugas penting dulu dengan Choi junior.” Minho menggendong Yuri dan segera membungkam mulut sexy Yuri sebelum Yuri mengoceh lagi padanya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BRRUUKKKK
“Auwwwww….” Yuri berteriak ketika Minho melemparnya diatas kasur mereka. Pandangan Minho terlihat begitu lapar untuk menyantap tubuh
menggoda Yuri.
“Hmmmpppttt...” Yuri hanya pasrah ketik bibir tebal Minho menyapu lembut bibirnya. Yuri menjambak rambut Minho sebagai tanda
palampiasan karena ia tidak bisa mendesah.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Satu ejarah telah terukir…..
7 DESEMBER
Seorang namja yang begitu membenci cokelat, akhirnya
begitu menikmati manis cokelat yang disalurkan dari bibir Yurinya. Yeoja yang membuat dia paham akan
maisnya cokelat dan manisnya cinta mereka^^
END
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Wkwkwkwkwk~ bagaimana chingudeul? Gajekah? Mianhe kalau
ceritanya tidak menyenangkan.
Fanfic ini special buat appa and eomma kita Choi Minho dan Kwon Yuri.
Gumawo yang udah mau baca, apalagi yang review ^^
Annyeong gyseoyo ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar